Advertisement
Minum susu akan membuat Anda kuat? Apa betul, jangan segera berpikir demikian. Untuk sementara ini ada beberapa perdebatan mengenai apakah susu adalah penyebab peradangan dalam tubuh, yang mungkin bukanlah masalah terbesar. Namun, sedikit teliti dan waspada terhadap susu, memang harus Anda lakukan untuk saat ini.
Parkinson yang merupakan penyakit degenerasi neuron motorik di otak, mungkin terkait dengan susu yang tidak Anda duga sebelumnya. Bahkan, sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di Neurology menunjukkan korelasi yang signifikan antara konsumsi susu yang terkontaminasi pestisida dan neurodegeneration. Penelitian ini telah menunjukkan bahwa pasokan pestisida dalam makanan kita, terutama susu, mungkin menumpuk di otak, dan dari waktu ke waktu dapat menyebabkan Parkinson.
Baca Juga:
- Efek Negatif Aspartam (Pemanis Buatan)
- Jus Wheatgrass Sebagai Penguat Kekebalan Tubuh
- Tidur Tanpa Busana Bermanfaat Kesehatan Tak Terduga
Melalui penyelidikan kecelakaan di Hawaii dari tahun 1980-an, para peneliti telah mendapatkan jawaban terkait yang menghubungkan pestisida tertentu, di kelas pestisida yang dikenal sebagai organoklorin. Jenis pestisida ini dapat menimbulkan penipisan jaringan saraf sehingga mengganggu fungsi sinyal otak.
Tim peneliti mempelajari 449 otak pria Jepang-Amerika yang telah setuju untuk berpartisipasi dalam studi penyakit jantung dan menyumbangkan organ mereka untuk penelitian setelah mereka meninggal. Mereka memberikan informasi diet secara rinci, termasuk berapa banyak susu yang mereka konsumsi, dalam rentang pertengahan hidup mati mereka. Ketika peneliti mempelajari data ini, jawaban menjadi jelas bahwa mereka yang minum lebih dari 2 gelas sehari (16 ons) susu memiliki jaringan lebih tipis serta akumulasi pestisida daripada mereka yang mengkonsumsi sedikit susu.
Perlu diketahui bahwa, meskipun para peneliti tidak memiliki sampel susu dari tahun 80-an, ada sebuah insiden luas pada waktu itu di mana sapi yang diberi makan makanan mengandung bagian-bagian dari nanas yang tinggi pestisida. Itu terdokumentasi dengan baik bahwa susu sapi terkontaminasi dengan residu pestisida organochloride, khusus epoksida heptaklor yang sangat beracun dan tidak lagi digunakan, menurut EPA. Namun, pestisida organoklorin terus ditemukan dalam jumlah ASI manusia, serta jaringan lemak.
Dengan penelitian baru ini, maka mulai saat ini juga Anda harus benar-benar lebih pandai dalam memilih susu. Selain susu, produk lainnya seperti keju juga perlu diperhitungkan. Namun, bagi anda yang mampu mengkonsumsi susu bermerek organik berkualitas tentu pilihan terbaik. Meskipun banyak juga beberapa pestisida yang bertahan dalam tanah untuk jangka waktu lama, dan tanpa disadari masuk ke dalam makanan serta minuman kita, namun, setidaknya kita tahu mana yang benar-benar organik atau tidak. Membatasi paparan pestisida adalah langkah yang baik untuk memperoleh kehidupan yang jauh lebih sehat.
Hmmm, harus hati2 nih.. jgn asal beli produk susu, kalo susu formula utk anak balita sih gmn tuh mas?
BalasHapus