Advertisement
Anda tahu seledri? Tanaman sayuran yang memiliki bau wangi khas ini ternyata memiliki peran aktif dalam bidang kesehatan. Bahkan, sudah berabad-abad lamanya daun seledri ini terkenal digunakan sebagai pengobatan. Penggunaan seledri dalam campuran makanan diawali di Eropa pada tahun 1700-an.
Seledri adalah salah satu sayuran yang kita cenderung menaruhnya di bawah laci sayuran dan hanya berpikir tentang kapan saatnya untuk membuat sup, karena yang kita tahu seledri itu bahan dasar bagi kebanyakan kaldu sup. Memang tidak bisa dipungkiri, sayuran yang satu ini seringkali diabaikan. Bahkan, ada saja orang tertentu yang tidak menyukai baunya. Tapi tahukah Anda, dalam seledri tersimpan banyak sekali nutrisi, senyawa dan vitamin yang berperan aktif dalam menyehatkan tubuh kita serta melindungi kita dari penyakit tertentu.
Apa sajakah itu?
Baca Juga:
- Yoga Peregangan Sebelum Keluar dari Tempat Tidur
- Cara Mudah Mencegah Batu Ginjal
- Perawatan Alami Mengatasi Eksim
1. Seledri memiliki fitokimia yang protektif terhadap kanker.
Seledri mengandung senyawa fitokimia yang disebut coumarin, yang telah terbukti membantu mencegah kanker dengan meningkatkan aktivitas sel-sel darah putih. Senyawa kumarin dalam seledri juga membantu sistem pembuluh darah, dan membantu meringankan migrain.
2. Seledri memiliki kandungan nutrisi dan serat yang tinggi, namun rendah kalori.
Mari kita hilangkan mitos. Beberapa orang percaya bahwa tubuh membakar lebih banyak kalori ketika makan seledri. Itu tidak benar. Namun, satu rusuk seledri itu berisi 20 kalori, dan menjadi sumber yang sangat baik dari serat, sehingga akan membuat Anda merasa kenyang dan membutuhkan sedikit kalori. Seledri juga tinggi vitamin C, dan mengandung kalium, asam folat, vitamin B6, B2, B1 dan kalsium juga. Hmm, lengkap sekali ya..
3. Seledri bermanfaat bagi orang-orang dengan rasa sakit pada radang sendi, fibromyalgia, dan asam urat.
Kandungan senyawa 3-n-butylphthaline (3NB) dalam seledri telah menunjukkan janji yang luar biasa sebagai pereda nyeri pada arthritis, fibromyalgia dan asam urat. Studi yang telah dilakukan menggunakan bentuk terkonsentrasi yang berasal dari ekstrak biji sayuran seledri standar mengandung 85 persen 3NB. Studi yang dilakukan oleh University of Queensland, Australia ini berlangsung selama 12 minggu, diikuti oleh sebanyak 15 peserta yang menderita osteoarthritis, osteoporosis atau encok. Mereka menerima 34 mg dari ekstrak biji seledri dua kali sehari. Setelah tiga minggu, tercatat pengurangan rata-rata skor nyeri pada peserta adalah 68 persen, bahkan beberapa peserta ada yang mengalami 100 persen sembuh dari rasa sakit.
4. Seledri dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol.
Seledri mengandung 3-n-butylphthaline (3NB), suatu senyawa yang selain terbukti dapat meringankan rasa nyeri juga telah ditemukan dapat menurunkan tekanan darah. Dalam sebuah studi hewan yang dilakukan di National University of Singapore, sejumlah kecil senyawa ini menurunkan tekanan darah dengan 12-14 persen dan kolesterol sebesar 7 persen. Manusia bisa mendapatkan dosis setara dengan senyawa yang luar biasa ini hanya dengan memakan 4-6 rusuk seledri.
Nah, apakah Anda masih mengabaikan seledri setelah tahu begitu besar kandungan nutrisi, senyawa dan vitamin yang ada pada seledri? Jika Anda tidak kuat untuk memakannya langsung, cukup campurkan saja ke dalam menu harian Anda. Dan rasakan sendiri khasiatnya.
Jus seledri bagus diminum untuk kesehatan ginjal.
BalasHapus