Advertisement
Ketika kita berbicara produk-produk seperti rokok dan bir, sudah kita ketahui selalu dicantumkan label peringatan karena terkait dengan penyebab masalah kesehatan. Ini bagus, sebab, dengan adanya label peringatan ini setidaknya masyarakat menjadi tahu apakah produk-produk yang mereka konsumsi itu baik atau tidak untuk kesehatan mereka.
Bahkan, untuk produk-produk lainnya, misalnya deterjen pencuci piring juga selalu mencantumkan label peringatan tentang risiko kesehatan pada produk tersebut yang dimaksudkan agar tidak untuk dikonsumsi. Ini juga bagus, karena dengan peringatan ini, masyarakat menjadi tahu produk mana yang aman untuk dikonsumsi dan mana yang berbahaya.
Baca Juga:
- Dampak Buruk Makanan Manis Berlebihan
- Alergi Terhubung dengan Musim Kelahiran Anda
- Jenggot Lebat Sebabkan Otak Panas?
Namun, ketika kita berbicara tentang sebuah produk makanan, kenapa tidak ditemukan label peringatan bahaya bagi kesehatan, padahal sebagian orang mungkin sudah mengetahui komposisi yang digunakan dalam makanan tersebut bisa memicu timbulnya beberapa penyakit tertentu. Nah, salah satu makanan yang populer di dunia adalah Hot Dog, sejenis makanan berbahan dasar sosis yang dicampur dengan berbagai macam sayuran, daging, dan rempah-rempah lalu dimasak dengan cara diasapi. Dan dimakan bersama roti.
Hot dog sejak pertama kali dikenalkan di Amerika Serikat, kini mulai mendunia, bahkan di Indonesia pun sudah mulai mengenalnya. Namun, apakah Anda tahu makanan ini sehat atau tidak? Untuk mengetahuinya kita harus melihat lebih jauh apa sajakah yang dipakai untuk membuatnya. Dan berikut ini, lima alasan mengapa Hot Dog harus diberi label peringatan kesehatan:
1. Hot Dog Terkait dengan Kanker
Masalah utama dengan hot dog dan jenis lain dari daging olahan adalah bahwa mereka mengandung nitrat. Saat ini, banyak makanan, termasuk sayuran sehat seperti wortel, ternyata mengandung nitrat. Masalah dengan nitrat dalam hot dog adalah bahwa mereka bisa berubah menjadi nitrosamin bila dikombinasikan dengan amina yang dihadirkan dalam daging. Nitrosamine diketahui menyebabkan kanker, terutama kanker usus besar.
Seberapa burukkah risikonya? Menurut EHSO, makan hot dog sehari dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal hingga 21 persen! Studi juga menunjukkan bahwa makan daging olahan bisa meningkatkan risiko kanker prostat, kanker ovarium dan leukimia.
Tapi bagaimana dengan orang-orang yang "tidak menambahkan nitrat" pada hot dog? Bahkan tetap saja tidak aman untuk dimakan. Mereka mungkin tidak menambahkan nitrat, tapi masih mengandung nitrat secara alamiah, yang bisa berubah menjadi karsinogen.
2. Hot Dog Terbuat dengan 'Lendir Putih'
Daging yang dipisahkan secara mekanis (MSM / mechanically separated meat), juga dikenal sebagai "lendir putih" karena kesamaannya dengan lendir merah muda, adalah bahan utama di sebagian besar merek hot dog. MSM dibuat dengan memaksa sisa-sisa hewan melalui saringan pada tekanan tinggi. Proses ini menciptakan zat pasta yang mengandung tulang, tulang rawan, kulit, saraf, pembuluh darah, dan potongan-potongan daging. Karena pernah adanya wabah penyakit sapi gila (yang ditularkan melalui cairan tulang belakang), maka USDA tidak mengijinkan sapi untuk dibuat menjadi MSM.
MSM pasti kotor, tetapi tidak selalu berbahaya. Namun, tetap saja bisa mendatangkan masalah kesehatan meski tidak secara langsung. Yang pasti bahwa Anda akan selalu mendapatkan daging terburuk, dan itu pasti mengandung aditif dan lemak lainnya.
3. Hot Dog Mengandung Protein Hydrolyzed
Bahan umum lainnya yang akan Anda temukan di hot dog adalah protein hidrolisat. Jika Anda makan sayuran hot dog karena Anda berpikir mereka lebih sehat, maka Anda akan kecewa untuk mengetahui bahwa sayuran itu seringnya dibuat dari protein terhidrolisis atau bahan sama buruknya seperti isolat kedelai atau protein nabati bertekstur.
Mengapa protein yang dihidrolisis begitu buruk? Sebab dibuat dengan proses yang melibatkannya mendidih dalam tong asam untuk sekian hari dan kemudian menetralisirnya dengan larutan alkali. Proses ini memecah protein sehingga mereka berubah menjadi asam glutamat, yang lebih dikenal sebagai MSG. Anda mungkin sudah tahu apa itu MSG? Meskipun hot dog tidak mencantumkan MSG, tapi protein hidrolisat hanyalah nama licik untuk MSG.
4. Hot Dog Terkait dengan Penyakit Jantung
Penyakit jantung saat ini menjadi penyebab utama kematian di Amerika Serikat. Kita sudah tahu bahwa makan daging, terutama daging merah, terkait dengan penyakit jantung. Ketika kita mengkonsumsi daging olahan seperti hot dog meskipun tidak akan dirasakan secara langsung, namun kita sudah membuat jembatan kuat yang mengarah kepada penyakit tersebut.
Alasan bahwa daging olahan jauh lebih buruk daripada daging yang belum diproses sebab hal ini karena hubungannya dengan jumlah natrium, nitrat, dan aditif makanan lainnya yang dapat mempengaruhi jantung. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal American Heart Disease membandingkan efek dari makan daging yang belum diproses dan daging olahan. Studi tersebut menemukan bahwa pria yang makan daging memiliki risiko 28 persen lebih tinggi dari gagal jantung daripada mereka yang makan sedikit. Untuk setiap kenaikan 50 gram (sekitar 1 hot dog kecil) dalam konsumsi harian daging olahan, risiko gagal jantung meningkat sebesar 8 persen. Jadi, apakah Anda masih berpikir untuk makan hot dog?
5. Hot Dog Mengandung Antibiotik
Kecuali Anda bisa menyeleksi secara eksklusif hanya makan hot dog organik saja, hal ini tidak menjadi masalah, sebab ada kemungkinan hot dog Anda mengandung antibiotik. Antibiotik diberikan kepada hewan untuk membuat mereka bertambah berat badan lebih cepat dan juga untuk menjaga kesehatan dalam kondisi pabrik atau pertanian, ini cara yang menyedihkan. Ada banyak alasan kuat untuk berhenti menggunakan antibiotik pada hewan yang dibesarkan untuk makanan. Salah satu alasan terbesar adalah bahwa penggunaan antibiotik pada hewan ternak bisa menyebabkan munculnya super resisten antibiotik yang dapat menyebabkan ancaman kesehatan manusia skala besar. Ada juga bukti bahwa antibiotik menyebabkan efek kesehatan langsung pada manusia, termasuk membuat kita menjadi gemuk.
---------
Nah, setelah Anda mengetahui lima alasan diatas, apakah Anda setuju dengan saya jika Hot Dog itu harus diberi label peringatan berbahaya bagi kesehatan? Yang setuju, silahkan utarakan pendapat kalian di bawah. Yang tidak setuju, silahkan lanjutkan menikmati hot dog Anda.
Kesehatan Anda, adalah Anda sendiri yang menentukan.
0 komentar:
Posting Komentar