Advertisement
Sebuah studi yang baru dirilis oleh National Toxicology Program, bagian dari Institut Kesehatan Nasional, menemukan bahwa radiasi ponsel mungkin lebih berbahaya daripada yang diyakini sebelumnya.
Studi pada hewan dilakukan untuk menilai efek dari radiasi frekuensi radio (RFR / radiofrequency radiation) yang diberikan oleh ponsel untuk menentukan apakah ada link ke kanker. Studi ini menemukan hubungan antara radiasi ponsel dan kanker otak serta kanker tumor jantung. Bukti parsial menghubungkan ponsel ke kejadian rendah jenis kanker ini dan tumor bahkan pada tingkat yang rendah, yang mengkhawatirkan untuk pengguna ponsel sehari-hari. Hewan-hewan itu terkena radiasi dini dalam rahim dan sepanjang hidup mereka untuk menentukan konsekuensi yang mungkin dari paparan ponsel.
Baca Juga:
- Penyebaran Penyakit Lyme dari Gigitan Kutu
- Manfaat Si Kecil Tauge
- Kurangi Nyeri Pinggang Dengan Tips Ini
Hasilnya ternyata menghubungkan jenis kanker otak yang dikenal sebagai glioma serta kanker tumor jantung akibat paparan radiasi ponsel. Informasi ini hanyalah salah satu bagian dari studi multi tahunan yang masih berlangsung. Studi hewan tambahan menilai risiko radiasi kanker saat ini sedang berlangsung di Institut Kesehatan Nasional.
Menurut para ilmuwan studi: "Mengingat penggunaan global yang meluas komunikasi mobile di kalangan pengguna dari segala usia, bahkan peningkatan yang sangat kecil dalam insiden penyakit akibat paparan RFR bisa memiliki implikasi yang luas bagi kesehatan masyarakat."
Studi ini didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pernyataan bahwa radiasi ponsel adalah "mungkin karsinogen" yang diumumkan sebuah organisasi lima tahun lalu. Pada saat itu, WHO menemukan peningkatan risiko glioma, jenis kanker otak, pada mereka yang terkena radiasi ponsel. Beberapa gejala glioma yang mungkin meliputi: sakit kepala; kejang; kelemahan di lengan, wajah atau kaki; mati rasa; atau masalah bicara.
Studi tambahan juga menghubungkan paparan radiasi ponsel mengakibatkan jumlah sel sperma lebih rendah dan sperma yang rusak pada pria.
Penelitian lebih lanjut menguraikan efek kesehatan dari radiasi ponsel diperlukan, tetapi itu tidak berarti Anda tidak harus mengambil tindakan pencegahan jika Anda menggunakan ponsel. Meskipun tidak ada cara yang dikenal untuk menghapus risiko kesehatan dari radiasi ponsel, menurut Environmental Working Group (EWG), berikut adalah beberapa saran untuk mengurangi efek merusak dari paparan radiasi ponsel:
- Jangan menyimpan ponsel di saku atau dijepitkan di sabuk.
- Hindari menggunakan "perisai radiasi" karena mereka mengurangi kualitas sambungan telepon, sehingga memaksa ponsel untuk mengirimkan dengan energi yang lebih besar dan jumlah yang lebih tinggi dari radiasi.
- Batasi penggunaan ponsel jika Anda sedang hamil.
- Lebih baik gunakan telepon Anda dalam modus speaker daripada ditempelkan di kepala atau di telinga Anda. Tentu saja, ide ini sangat tidak tepat jika dilakukan ditempat yang umum, maka lebih baik carilah tempat yang jauh dari restoran, kafe, atau tempat umum lainnya.
- Gunakan ponsel Anda ketika ada lebih banyak bar yang menunjukkan sinyal ponsel kuat. Penelitian menunjukkan bahwa paparan radiasi meningkat ketika sinyal ponsel lemah (sedikit bar)
- Jika Anda akan menggunakan ponsel, perbanyaklah SMS dan kurangi berbicara (menelpon), untuk mengurangi jumlah radiasi yang mengenai otak Anda.
Semoga dengan adanya hasil studi terbaru ini, memberikan masukan pada kita semua untuk lebih bijak dalam menggunakan ponsel. Lebih waspada dan lebih mengurangi penggunaannya jika tidak diperlukan. Karena kanker akan mengintai Anda dari balik radiasi ponsel.
0 komentar:
Posting Komentar