Advertisement
Sebuah penelitian baru telah menemukan bahwa tidur lebih dari sembilan jam malam, terutama ketika dipasangkan dengan terlalu banyak duduk pada siang hari, mungkin menyenggol Anda menuju kematian dini.
Penelitian di Australia, yang berfokus pada orang dewasa berusia 45 tahun ke atas, melibatkan berbagai macam perilaku, termasuk merokok, asupan alkohol yang tinggi, pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, duduk terlalu lama, dan panjang pendeknya durasi tidur yang tidak sehat. Selama enam tahun masa tindak lanjut dari 231.048 peserta, tercatat 15.635 kematian yang terdaftar.
Baca Juga:
- Waspada, Radiasi Ponsel dapat Sebabkan Kanker Otak dan Tumor Jantung
- 6 Nutrisi Berguna Untuk Mata
- Apakah Gemuk Identik dengan Tidak Sehat?
Kombinasi yang melibatkan aktivitas fisik, lamanya duduk, dan/atau durasi tidur yang panjang serta kombinasi yang melibatkan merokok dan konsumsi alkohol yang tinggi memiliki asosiasi kuat dengan semua penyebab kematian.
Jika Anda tidur terlalu banyak, duduk terlalu banyak (lebih dari tujuh jam sehari), dan tidak terlalu aktif (kurang dari 150 menit dalam seminggu berolahraga), maka Anda berada pada lebih dari empat kali lebih mungkin meninggal.
Mengapa beberapa orang tidur begitu banyak?
Mary B. Mattis, LCSW, LCDC, Direktur Klinik Konseling SoCo di Austin, Texas, mengatakan, "Memiliki dorongan dan kemampuan untuk melarikan diri ke dalam tidur selama lebih dari sembilan jam sehari secara terus-menerus dapat menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang salah."
Sementara depresi dapat menyebabkan insomnia pada beberapa orang, kata Mattis, dapat juga sebaliknya menyebabkan orang lain kesiangan. Terlalu banyak tidur dapat memperburuk depresi. Dia juga mengatakan bahwa orang-orang yang rentan terhadap gangguan afektif musiman (SAD/seasonal affective disorder), yaitu jenis depresi yang terjadi selama bulan-bulan musim dingin siang hari lebih rendah, mungkin mereka ingin tidur lagi. Tapi tidur lama mereka yang sudah berkurang siang hari membuat SAD makin buruk.
"Jika Anda khawatir tentang oversleeping, Anda mungkin mempertimbangkan apakah ada gejala emosional atau suasana hati lain yang sedang terjadi dengan meningkatnya kebutuhan tidur," kata Mattis. "Oversleeping dapat menjadi tanda awal dari sebuah episode dari gangguan mood atau penyakit mental lainnya. Deteksi dan pengobatan dini dapat mencegah dari semakin buruknya dampak yang ditimbulkan sebelum menjadi lebih baik."
Menurut Scott Schreiber, seorang dokter chiropractic di Newark, Delaware mengatakan bahwa terlalu banyak tidur juga berhubungan dengan apnea tidur obstruktif, yaitu penggunaan obat resep, dan penyalahgunaan zat.
Selain itu, "tidur berlebihan dapat menjadi tanda dari adanya diabetes dan penyakit jantung, keduanya berpotensi fatal," kata Dr. Schreiber. "Tidur berlebihan juga membatasi aktivitas dan telah dikaitkan dengan obesitas. Selain itu, insiden lebih besar dari sakit kepala dan meningkatkan nyeri. "
Jadi, berapa banyak Anda harus tidur?
Dr. Schreiber menunjukkan bahwa kebanyakan orang harus tidur antara tujuh dan sembilan jam semalam. Lebih dari yang memprihatinkan. Selain itu, "evaluasi oleh profesional kesehatan akan membuat tekad jika Anda memerlukan lebih banyak tidur, atau tidur berlebihan Anda adalah manifestasi dari salah satu kondisi di atas."
Berikut waktu tidur yang direkomendasikan oleh National Sleep Foundation berdasarkan usia:
- Bayi yang baru lahir (0-3 bulan): 14-17 jam setiap hari
- Bayi (4-11 bulan): 12-15 jam setiap hari
- Balita (1-2 tahun): 11-14 jam setiap hari
- Anak-anak Prasekolah (3-5 tahun): 10-13 jam setiap hari
- Anak Usia Sekolah (6-13 tahun): 9-11 jam setiap hari
- Remaja (14-17 tahun): 8-10 jam setiap hari
- Orang Dewasa Muda (18-25 tahun): 7-9 jam setiap hari
- Orang Dewasa (26-64 tahun): 7-9 jam setiap hari
- Orang Dewasa Lebih Tua / manula (65 tahun lebih): 7-8 jam setiap hari
Lebih dari angka diatas, Anda hanya akan mengarahkan hidup Anda kepada kematian.
- 
-1.jpg "Penyebab Penglihatan Spider Web (Eye Floaters)")
0 komentar:
Posting Komentar