Advertisement
Ikan mana yang harus dikonsumsi ibu hamil? Untuk kesehatan optimal, kuncinya adalah melihat kandungan merkuri dan kadar asam lemak omega-3 pada ikan tersebut.
Mengonsumsi terlalu banyak jenis ikan tertentu saat hamil bisa mengakibatkan kelebihan merkuri bagi otak bayi Anda yang sedang berkembang. Menurut Food and Drug Administration (FDA), risiko ini telah menyebabkan 21 persen banyak wanita di negara tertentu mencoba untuk menghindari ikan seluruhnya, dan 50 persen hanya makan seperempat atau kurang dari yang direkomendasikan.
Baca Juga:
- Kunci Untuk Mengurangi Risiko Kematian Jantung Mendadak
- Manfaat Berjalan Tanpa Alas Kaki di Rerumputan
- Tanda-tanda Awal Infeksi HIV yang Perlu Diketahui
Lantas, bagaimana seorang wanita yang sedang hamil, menyusui, atau memberi makan ikan kepada anak-anaknya? Jawabannya adalah 'memilih ikan dengan bijak'.
Awal tahun ini, FDA mengeluarkan panduan seafood baru untuk membantu hal ini. Badan ini merekomendasikan "wanita usia subur" (yang didefinisikan sebagai wanita berusia 16 sampai 49 tahun) makan dua sampai tiga porsi 4 ons seminggu dengan makanan laut merkuri rendah yang dikelompokkan sebagai "pilihan terbaik".
Environmental Working Group (EWG), sebuah kelompok advokasi nirlaba yang berbasis di Washington, DC, melangkah lebih jauh dengan panduan makanan laut konsumennya, yang merupakan faktor kandungan merkuri dan asam lemak omega-3, yang telah terbukti mendukung perkembangan otak.
"Saran makanan laut dari FDA dan EPA harus jauh lebih rinci dan spesifik, untuk membantu wanita menyeimbangkan kerugian dari merkuri dan manfaat omega-3," analis senior EWG, Sonya Lunder mengatakan tahun lalu sebagai tanggapan atas draf pedoman pemerintah di negara tersebut.
Menurut EWG, makanan laut yang paling rendah dalam merkuri dan terkaya dalam asam lemak omega-3 meliputi, diantaranya sebagai berikut:
- Makarel Atlantik
- Rainbow trout
- Kerang
- Sarden
- Salmon liar
0 komentar:
Posting Komentar