Advertisement
Bau mulut hampir terjadi pada kita semua pada suatu waktu. Itu tentu memalukan dan dapat memengaruhi pekerjaan Anda, kehidupan sosial dan hubungan dekat Anda dengan seseorang yang Anda cintai. Untungnya, bau mulut sering dapat dicegah atau dihentikan dengan perawatan dasar alami.
Berbagai masalah dapat menyebabkan bau mulut, yang secara medis dikenal sebagai halitosis. Kebersihan gigi yang buruk dapat mempromosikan bakteri penyebab bau yang menumpuk di mulut Anda. Makanan dan kebiasaan gaya hidup tertentu, seperti merokok, juga dapat memengaruhi napas Anda.
Baca Juga:
- Aromaterapi Yang Terbukti Membantu Menurunkan Berat Badan
- Awas, Kebiasaan Ini Ternyata Merusak Kulit
- Minyak Goreng Bisa Merusak Ingatan
Bau mulut juga bisa menjadi tanda kondisi kesehatan lainnya, seperti tonsilitis atau radang gusi. Jika Anda memiliki bau mulut yang persisten, selalu periksa dengan dokter gigi atau dokter Anda untuk mengesampingkan hal yang lebih serius.
Bahkan jika Anda telah menangani penyebab yang mendasarinya, mungkin masih ada hari-hari ketika napas Anda lepas. Atau Anda hanya ingin menyegarkan napas pagi Anda. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
1. Rawatlah Pencernaan Anda
Bau mulut bisa menjadi pertanda pencernaan yang buruk, jadi apa yang baik untuk usus Anda maka baik juga untuk nafas Anda. Makanlah makanan yang kaya probiotik adalah cara terbaik untuk meningkatkan bakteri menguntungkan Anda, yang akan mengalahkan semua bakteri yang tidak diinginkan. Anda juga dapat memeriksa saran-saran lain tentang cara membuat pencernaan Anda lebih baik.
2. Rawatlah Gigi dan Gusi Anda
Anda pernah mendengarnya sebelumnya, tetapi penting untuk menyikat gigi dua kali sehari untuk melawan bakteri dan plak. Juga, gunakan benang sekali sehari untuk menghilangkan sisa makanan dari sela-sela gigi Anda. Jika Anda tidak menyukai pasta gigi komersial, ada banyak opsi pasta gigi alami yang sangat baik.
Oil pulling atau berkumur dengan minyak nabati juga telah terbukti meningkatkan kesehatan mulut dan mengurangi bakteri bau, serta mengikis lidah Anda setiap pagi. Dan jika Anda memiliki pelindung mulut atau gigi palsu, pastikan Anda secara teratur membersihkannya.
3. Gunakan Herbal
Mengunyah herba segar akan memberi Anda nafas cepat. Mint, thyme, basil, oregano, peterseli dan cilantro adalah semua pejuang bakteri yang terkenal yang juga akan meninggalkan aftertaste yang lezat di belakang. Membuatnya menjadi teh adalah pilihan bagus lainnya.
4. Bersihkan dengan Baking Soda
Membilas dengan larutan soda kue terbukti efektif membunuh bakteri mulut. Campur satu sendok teh baking soda dalam secangkir air dan hisap sedikit dalam mulut Anda selama setidaknya 30 detik. Anda juga dapat menambahkan beberapa tetes minyak esensial ke dalam campuran untuk tindakan anti-bakteri ekstra, seperti pepermin, pohon teh atau minyak cengkeh.
5. Makan Karbohidrat Sehat
Bau mulut bisa menjadi efek samping yang buruk dari diet rendah karbohidrat. Ketika tubuh Anda memecah lemak bukannya karbohidrat untuk energi, itu menciptakan keton yang berbau busuk. Produksi keton adalah reaksi tubuh terhadap kelaparan. Dan itulah salah satu alasan mengapa mereka berbau tidak enak, karena itu pertanda ada yang salah.
Maka selalu disarankan untuk menghindari karbohidrat olahan, seperti roti putih dan keripik kentang. Tetapi, pastikan Anda mengonsumsi cukup karbohidrat yang sehat untuk menyuplai tubuh Anda dengan baik, termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan kacang polong.
6. Gunakan Rempah-rempah Aromatik
Rempah-rempah aromatik seperti adas, cengkeh, kapulaga, kayu manis, jahe atau adas manis memberikan cara yang lezat untuk menangkal bau tidak menyenangkan pada napas Anda. Anda dapat mengunyah biji utuh jika memungkinkan atau membuat beberapa bumbu pembuat teh. Nikmati teh sebagai minuman hangat atau gunakan dalam keadaan dingin sebagai obat kumur.
-------------------
Jika Anda ingin mencegah bau mulut di tempat pertama, maka hindari makanan yang diketahui dapat mengotori napas Anda, seperti bawang merah, bawang putih, daging, keju, dan makanan manis lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar